jump to navigation

Riwayat Hidup Imam Ahmad bin Hambal 24 November 2006

Posted by Muslim in Islam, Kisah, Kisah Islam, Kisah teladan, Muslim, Nabawiyah, Sejarah Islam, Sholeh, Siroh, Siroh Islam, Ulama, Ulama Islam, www.mediamuslim.info.
trackback

MediaMuslim.Info – Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal Asy Syaibani. Beliau lahir di kota Baghdad pada bulan rabi’ul Awwal tahun 164 H (780 M), pada masa Khalifah Muhammad al Mahdi dari Bani abbasiyyah ke III. Nasab beliau yaitu Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asas bin Idris bin Abdullah bin Hajyan bin Abdullah bin Anas bin Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzahal Tsa’labah bin akabah bin Sha’ab bin Ali bin bakar bin Muhammad bin Wail bin Qasith bin Afshy bin Damy bin Jadlah bin Asad bin Rabi’ah bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Jadi beliau serumpun dengan Nabi karena yang menurunkan Nabi adalah Muzhar bin Nizar.Menurut sejarah beliau lebih dikenal dengan Ibnu Hanbal (nisbah bagi kakeknya). Dan setelah mempunyai beberapa orang putra yang diantaranya bernama Abdullah, beliau lebih sering dipanggil Abu Abdullah. Akan tetapi, berkenaan dengan madzabnya, maka kaum muslimin lebih menyebutnya sebagai madzab Hanbali dan sama sekali tidak menisbahkannya dengan kunyah tersebut.

Sejak kecil, Imam Ahmad kendati dalam keadaan yatim dan miskin, namun berkat bimbingan ibunya yang shalihah beliau mampu menjadi manusia yang teramat cinta pada ilmu, kebaikan dan kebenaran. Dalam suasana serba kekurangan, tekad beliau dalam menuntut ilmu tidak pernah berkurang. Bahkan sekalipun beliau sudah menjadi imam, pekerjaan menuntut ilmu dan mendatangi guru-guru yang lebih alim tidak pernah berhenti. Melihat hal tersebut, ada orang bertanya, Sampai kapan engkau berhenti dari mencari ilmu, padahal engkau sekarang sudah mencapai kedudukan yang tinggi dan telah pula menjadi imam bagi kaum muslimin ? Maka beliau menjawab, Beserta tinta sampai liang lahat.

Beliau menuntut ilmu dari banyak guru yang terkenal dan ahli di bidangnya. Misalnya dari kalangan ahli hadits adalah Yahya bin Sa’id al Qathan, Abdurrahman bin Mahdi, Yazid bin Harun, sufyan bin Uyainah dan Abu Dawud ath Thayalisi. Dari kalangan ahli fiqh adalah Waki’ bin Jarah, Muhammad bin Idris asy Syafi’i dan Abu Yusuf (sahabat Abu Hanifah ) dll. dalam ilmu hadits, beliau mampu menghafal sejuta hadits bersama sanad dan hal ikhwal perawinya.

Meskipun Imam Ahmad seorang yang kekurangan, namun beliau sangat memelihara kehormatan dirinya. Bahkan dalam keadaan tersebut, beliau senantiasa berusaha menolong dan tangannya selalu di atas. Beliau tidak pernah gusar hatinya untuk mendermakan sesuatu yang dimiliki satu-satunya pada hari itu. Disamping itu, beliau terkenal sebagai seorang yang zuhud dn wara”. Bersih hatinya dari segala macam pengaruh kebendaan serta menyibukkan diri dengan dzikir dan membaca Al Qur’an atau menghabiskn seluruh usianya untuk membersihkan agama dan mengikisnya dari kotoran-kotoran bid’ah dan pikiran-pikiran yang sesat.

Salah satu karya besar beliau adalah Al Musnad yang memuat empat puluh ribu hadits. Disamping beliau mengatakannya sebagai kumpulan hadits-hadits shahih dan layak dijadikan hujjah, karya tersebut juga mendapat pengakuan yang hebat dari para ahli hadits. Selain al Musnad karya beliau yang lain adalah : Tafsir al Qur’an, An Nasikh wa al Mansukh, Al Muqaddam wa Al Muakhar fi al Qur’an, Jawabat al Qur’an, At Tarih, Al Manasik Al Kabir, Al Manasik Ash Shaghir, Tha’atu Rasul, Al ‘Ilal, Al Wara’ dan Ash Shalah.

Ujian dan tantangan yang dihadapi Imam Ahmad adalah hempasan badai filsafat atau paham-paham Mu”tazilah yang sudah merasuk di kalangan penguasa, tepatnya di masa al Makmun dengan idenya atas kemakhlukan al Qur’an. Sekalipun Imam Ahmad sadar akan bahaya yang segera menimpanya, namun beliau tetap gigih mempertahankan pendirian dan mematahkan hujjah kaum Mu’tazilah serta mengingatkan akan bahaya filsafat terhadap kemurnian agama. Beliau berkata tegas pada sultan bahwa al Qur’an bukanlah makhluk, sehingga beliau diseret ke penjara. Beliau berada di penjara selama tiga periode kekhlifahan yaitu al Makmun, al Mu’tashim dan terakhir al Watsiq. Setelah al Watsiq tiada, diganti oleh al Mutawakkil yang arif dan bijaksana dan Imam Ahmad pun dibebaskan.

Imam Ahmad  lama mendekam dalam penjara dan dikucilkan dari masyarakat, namun berkat keteguhan dan kesabarannya selain mendapat penghargaan dari sultan juga memperoleh keharuman atas namanya. Ajarannya makin banyak diikuti orang dan madzabnya tersebar di seputar Irak dan Syam. Tidak lama kemudian beliau meninggal karena rasa sakit dan luka yang dibawanya dari penjara semakin parah dan memburuk. Beliau wafat pada 12 Rabi’ul Awwal 241 H (855). Pada hari itu tidak kurang dari 130.000 Muslimin yang hendak menshalatkannya dan 10.000 orang Yahudi dan Nashrani yang masuk Islam. Menurut sejarah belum pernah terjadi jenazah dishalatkan orang sebanyak itu kecuali Ibnu Taimiyah dan Ahmad bin Hanbal. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat atas keduanya. Amin.

Komentar»

1. ashari imamuddin - 23 Januari 2007

assalamu ‘alaikum wr wb
sebuah kisah hidup seorang ulama’ shalih, yang patut diteladani semangat menuntut ilmu dan keteguhan hatinya.

mohon maaf, akan lebih baik jika disertakan sumbernya (rujukannya).

terima kasih.

2. Zakariya Ahmad - 9 Desember 2008

Seorang ulama yg hidup sebagai bintang petunjuk. Keteladanannya menjadi buah tutur yg penuh hikmah. Moga Allah merahmatinya dan memberi keberkahan pd ilmunya. Maaf akhi tlng dikasih rujukan

3. firdaus bin abdul laja - 19 April 2009

Assalamualaikum. w.t.w…..berkembangnya fahaman ahmad bin hambal adalah melalui keteguhan dan wacana serta ruang yang begitu menuntut fahaman tersebut tersebar dengan begitu konsisten, apakah cabaran yang dihadapi oleh imam ahmad semasa menyebarkan fahaman tersebut dimana-mana tempat? dan jika boleh nyatakan juga tentang cabaran beliau semasa dipenjarakan dan bagaimana boleh bangkit? akhir kata subhanallah. maha suci Allah,,,,, salam kemaafan jika ada yang terlanjur dan x faham bahasa

4. anshor - 20 Januari 2010

beliaulah ulama’ yang terkenal dengan sebutan imam ahlus sunnah wal jama’ah

5. kyaihaji_imam - 30 Januari 2010

SHOLLU ALANNABI MUHAMMAD

6.   Tanaman Ikhlas, Janganlah Merasa Besar by Medium Sounds - 22 Februari 2010

[…] Referensi : janganlah-merasa-besar.html, tentang imam Achmad, dikenal juga sebagai Imam Hambali : Ahmad_bin_Hanbal, riwayat-hidup-imam-ahmad-bin-hambal […]

7. Haneefa bin Shahrom - 30 Mei 2010

Assalamualaikum. Harus disertakan sumber rujukan kitab-kitab dan juga penulisnya untuk lebih memudahkan para pembaca.

Cinta Sahabat Nabi - 25 Maret 2017

Kenapa harus? Lu pikir ini hadist apa? Nggak dipercaya juga nggak dosa. Maksain penulis kasih sumbernya juga nggak boleh tau! Harus? Ckckckck…………. Apa nggak ada kata2 yang lebih sopan?

8. ahadi syawal - 24 Juli 2010

assalamualaikum wr wb saya sangat terkesan imam ahmad bin hambal dgn keteguhan yg sangat kuat mempertahankan pendapatnya

9. Salwa - 28 Juli 2010

semoga kita dapat mencontohi peribadi Imam Ahmad…

10. Muslimah samttaj - 2 September 2010

salam .. alhamdulillah .. hari ni kami ( pelajar tingkatan 4 ) mempelajari al-quran dan as-sunnah .. hari ini juga kami belajar tntg Peribadi imam ahmad bin hanbali .. kami sungguh teruja dengan sifat beliau . Subhanallah .. mulia sungguh budi pekerti beliau . moga moga kita sama2 mengambil pengajaran daripada riwayat hidup beliau . amin .. insyaAllah .. =)

11. gusman - 19 September 2010

MASYA allah

12. nunk - 20 November 2010

Semoga Alloh Subhanahu Wata’alla ridho atas semua yang beliau kerjakan..amin

13. ardi - 7 Desember 2010

Subhanallah..
“Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang- orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” 4:69

Saya izin copy, untuk sumber tugas biografi.
Jazakumullahukhairan..

14. Rahmi - 17 Februari 2011

setelah baca artikel ini, keinginanku untuk menuntut ilmu lagi semakin besar, Mohon do’a semuanya agar kita Dimudahkan dalam meningkatkan kualitas amal sholeh itu

15. ersyad ayatullah mujitabah putra - 21 Mei 2011

assalamualaikum wr.wb.
subhanallah maha suci allah atas sgala nikmah&inayahnya kepada orang-orang yang dikehendaikinya semoga kisah ulama shalih ini bisa memberikan kepada pelajaran yang amat penting&memberikan kesadaran yang tinggi untuk bisa menjadi hamba allah yang taat disisinya dengan dirintangi banyaknya ujian yang membelenggu semoga kita termasuk golongan orang-orang yang sabar dan semoga allah menyertakan rahmatnya selalu pada imam ahmad dan juga pada kita semua. . . .
amiiiiiin3x ya rabbal aalamin. . .
inn kaana qouli khoiran huwa min indillah wa inn kaana syarran huwa min indii nafsii wa akhiran aqulu lakum . . .
wassalamualaikum wr.wb.

16. hamba allah - 5 Agustus 2011

the man who being underestimate by his people but still he want to stands beside allah

17. fathurrohman - 24 Oktober 2011

Allah mencintai hambanya dengan dibuktikan adanya cobaan yang sangat keji dahsyat dan lain sebagainya,,,namun apapun yang terjadi seorang yang menjadi kholilullah pasti akan teguh

18. Lidier Man - 10 Februari 2012

muat lebih banyak

19. mzaid - 25 Juli 2012

al fatiha…….ujian berat bagi ulama ini sehingga di penjara kerana pertahankan kebenaran subhanallah….

20. Ajay Al Jinan - 6 Oktober 2012

beliau adalah imamnya para Ahlussunnah, Allahu Akbar

21. usman rahanyamtel - 24 Oktober 2012

terima kasih… Semoga Allah membalas amal baik kalian dgn rahmatNya…

22. Dadan - 5 Maret 2013

Allahu Akbar, semoga keteladanan beliau menjadi cermin para pemimpin-pemimpin kita…

23. rebelmouse.com - 31 Juli 2013

rebelmouse.com

محمد الدفين ناسوتياءون: Juli 2010

24. yeni purwati - 19 November 2013

Ass, saya mau nanya, Kenapa Imam Hambali sangat berpengaruh di dunia?


Tinggalkan Balasan ke Rahmi Batalkan balasan